Setelah mendengar suaramu malam ini... mood untuk menulisku kembali lagi... kita terasa masih saling mencintai,
Aku tau kamu masih mencintaiku meskipun kamu tak mau mengungkapkannya padaku, yang jelas seperti apa yang kamu katakan, kangen,cinta,sayang takperlu kita katakan, karena baik aku maupun kamu sudah tau perasaan diantara kita tanpa harus dikatakan,
oh iya sinta aku hampir lupa cara kamu membawaku ke suasana yang hangat dalam obrolan sangat khas, aku di gelorakan bagai laut tanpa pantai, apa lagi saat kita saling berimajinasi sedang berdua di sebuah lapangan yang penuh dengan kambing, ketika aku mengajak kita saling berpelukan untuk melepas rindu kamu menolak dengan alasan bau kambing, ya kambing, aku kau imajinasikan bagi seorang penggembala kambing, tapi sinta aku ini rahwana yang selalu punya cara untuk memelukmu seperti agama.
Aku punya ide bahwa aku dan kamu sama2 bau kambing dan kamu tidak bisa menggunakan alasan bau kambing untuk tidak memeluku, dan seperti biasa sinta kau ini adalah seorang wanita yang tidak pernah mengingkari deal yang sudah kita sepakati, kau pun memeluku dengan penuh rasa kangen di dadamu sampai terasa sesak di dadaku.
Kita terlarut dalam obrolan tak lagi peduli siapapun, aku merasa seperti sedang duduk berdua di sofa yang paling nyaman diantara suara dedaunan pohon yang bergesekan karena tertiup angin, sungguh nyaman sinta sampai sampai aku lupa mengatakan sesuatu kepadamu, namun aku tahu sinta engkau telah mengetahui pertanyaanku meski tak ku tanyakan padamu, engkau pun mencritakan kisah kita ketika kita bersama di jogja, berdua pergi ke acara sekatenan yang di adakan setahun sekali di sana, kita pergi ke alun2 utara yang penuh dengan game2 yang sangat seru, dan pergi ke alun2 kidul untuk makan di lesehan yang di kelilingi sepeda2 yang di hiasi lampu warna warni,
Oh iya sinta, ada satu hal yang tidak bisa aku lupakan saat itu, ya. Saat kita hendak pulang dan aku tidak tahan untuk pergi buang air kecil, kita berdua pontang - panting mencari toilet umum, namun kita berdua hanya menemukan sebuah masjid yang sudah sangat gelap, awalnya aku ragu untuk masuk ke halaman mesjid itu, aku sangat salut padamu yang duduk setia di teras masjid tanpa lamu dan gelap di tambah lagi suara2 jangkrik yang menambah suasana mistis tempat itu, aku pun bergegas pergi ke toilet masjid itu dan alangkah kagetnya aku ketika melihat tulisan "kotak amal, apa anda tidak malu pergi ke masjid hanya untuk membuang kotoran" . Kata 2 sesakten yang akan membuat siapapun yang membacanya, membuka dompet dan mengeluarkan isinya untuk mengisi kotak tersebut.
Akupun tak mau lama2 shinta, karena aku tahu kamu menungguku dengan rasa gelisah di teras masjid, baru kali ini shinta aku melihat sorang wanita sangat mencintai kekasihnya sampai2 rela menunggu kekasihnya buang air kecil di tempat yang sangat gelap, mungkin dari pengalaman itu aku sering mengatakan " romantis itu, wanita yang setia nungguin sendal kekasihnya ketika sedang jum'atan. "
Oh iya ada yang lebih menarik lagi yah, saat itu aku dan kamu hendak kembali ke malioboro dan kita berdua sepakat untuk naik becak kan sinta, ada seorang tukang becak yang mengenakan kaos partai, ya kaos partai, tapi aku agak lupa partai apa dan rasanya tidak penting juga untuk kita bahas, lebih baik aku mengingat-ingat baju yang kamu pakai sinta, baju warna hijau kalau tidak salah kan sinta, iya kamu memakai baju warna hijau muda yang tipis, Aku tahu kamu kedinginan saat malam semakin larut makanya aku mengajakmu pulang, oh iya nafas tukang becak itu loh yang masih aku ingat, saat kita naiki berdua kebetulan jalan yang kita lewati agak nanjak dan berliku seperti cinta kita, sehingga tukang becak yang tidak aku tahu namanya itu ngos2an. Makanya di tengah perjalanan aku pura2 singgah ke ATM dulu, padahal aku tidak nga-ngapain di dalam, maaf kan aku menunda perjalanan pulang saat itu, aku tahu kamu sudah sangat kedinginan, tapi aku juga tahu kamu tidak mungkin tega membiarkan tukang becak itu mati kekurangan nafas kan sinta, heuheuheu. Lah kok malah jadi ngomongin tukang becak yah, padahal lebih banyak lagi cerita yang tidak kalah seru dari itu. Seperti saat naik kora-kora itu loh. Tapi aku tiba2 ngantuk.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar