Sabtu, 22 November 2014

INFRENO


Kemana lagi?
Adalagi kita bernapas,
Didarat bukan disamudera,
Adalagi Cinta sedalam
Lautan, bumi, bukan langit,
Langit hanyalah setinggi- tingginya
Kita bermimpi, bukan bercinta.
Lalu kemana kita harus interupsi?
Bukankah kita sedang berdiam diri?
Ya, lagi lagi kita terhempas ke dasar fana,
Tetapi dalam nyata kenapa ada fana?
Mungkin di muka Kenyataan, dunia ini bukanlah
nyata,
Dan kefanaan didunia ini adalah sedalamnya
kenyataan.
Bagaimana bisa?
Karena perahu kita juga sedang merangkak
diatas ombak sayang, bahkan tersesat
sedang layar kita adalah Cerita,
Ombaknya Air mata
Biru Lautnya Fana. Juga
Hembus Anginnya Lara.
sayang, fana itu berjalan dan berenang dimana
mana.
Di Aku, di kamu, di Kita, di Cinta dan Mereka.
Berdo’alah Semoga Fana Bukan di Neraka.
Karena Dunia kita sekarang juga bukan Dunianya
Surga.

"Ikbal"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar